Material keramik memiliki keunggulan kekerasan tinggi dan bobot ringan. Mereka memiliki kemampuan pertahanan yang kuat terhadap bom energi kinetik dan fragmentasi amunisi, dan sekarang mereka telah menjadi pelindung yang banyak digunakan dalam pelindung tubuh ubin keramik, kendaraan, pesawat terbang dan peralatan lainnya. Jenis lapis baja komposit keramik ini tidak hanya menahan serangan amunisi konvensional, tetapi juga tahan terhadap serangan rudal neutron dan anti-tank. Aplikasi paling awal dari pelindung tubuh ubin keramik dapat ditelusuri kembali ke tahun 1918 setelah akhir Perang Dunia I. Meskipun penemuan bahan keramik masih sangat awal, penggunaannya secara luas dalam aplikasi militer baru dimulai setelah tahun 1970-an. Tabel perbandingan kinerja Tabel 1: Perbandingan bahan balistik antara Alumina dan Silicon Carbide